Rabu, 26 Agustus 2009
Sinyal SMS sepanjang jalan.
denah menuju kehadiratNya. Kitab suci terakhir, Al Qur’anul Karim diturunkan dari
langit sebagai pembeda yang hak dengan yang batil, sebagai cahaya yang menerangi
jalan kebenaran dan sebagai konfirmasi rahmatan lil alamiin. Disamping itu ummat
Islam diberi banyak contoh dan teladan dan petunjuk pelaksanaan ajaran yang terdapat
dalam Al Hadith. Bahkan dianjurkan untuk membaca fenomena dan peristiwa di bumi
dan alam raya, yang terjadi pada masa lalu dan sekarang, untuk ditarik hikmah dari
kejadian agar manusia sadar atas kekeliruan yang pernah dibuat oleh pendahulunya serta
teladan dari kebaikan dan manfaat kebajikan yang dipertunjukkan oleh manusia dan alam
sekelilingnya. Karena kasih sayangNya kepada mahluk manusia, di sepanjang jalan yang
ditempuh, Allah swt. senantiasa mengirim sinyal SMS (‘short messages from sky’)
kedalam hati nurani hambanya agar tidak sesat jalan dan tidak keliru memilih dalam
mengambil keputusan untuk melangkah ke depan. Sinyal ini meskipun akan banyak
menolong manusia dalam memilih alternatif jalan tatkal sampai di persimpangan, tidak
sedikit yang mengabaikannya apalagi berusaha mencoba mengartikan makna pesan
yang terdapat didalamnya, sesuai bunyi surat Al A’raaf ayat 179: “Dan sesungguhnya
Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka
mempunyai hati, (tetapi) tidak (dipergunakan) untuk memahami ayat-ayat Allah ……”
Dan surat Asy Syamsi ayat 8 dan 9 berbunyi: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan (jiwa)nya “ - “Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori
(jiwa)nya”.
Ajaran Islam menghendaki pemahaman dan penghayatan yang kaffah,
menyeluruh, tidak parsial, tidak dipilih-pilih mana yang disukai sesuai keinginan hati,
sehingga tuntunan do’a pun meliputi keseluruhan aspek kehidupan yang komprihensip
dunia-akhirat. Permohonan do’a yang diajarkan Nabi Muhammad saw. berikut ini, sesuai
dengan berbagai kondisi, waktu dan kebutuhan serta mampu menghidupkan cahaya hati
nurani:
“Allahumma inna nas’aluka salamatan fid diini” – Ya Allah sesungguhnya kami mohon
kepadaMu keselamatan Agama (Islam) – “Wa ‘afiyatan fil jasadi” – Dan kesehatan
jasmani – “Wa ziyaadatan fil ‘ilmi” – Dan tambahan ilmu – “Wa barakatan fir rizqi” –
Dan rizki yang barokah – “Wa taubatan qablal mauti” – Dan taubat sebelum mati – “Wa
rahmatan ‘indal mauti” – Dan rahmat ketika mati – “Wa maghfiratan ba’dal mauti” –
Dan ampunan sesudah mati – “Allahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti” – Ya
Allah mudahkanlah kami pada saat sakaratul maut – “Wannajaata minan naari” – Dan
lepaskanlah kami dari api neraka – “Wal ‘afwa ‘indal hisaab” – Dan mendapat maaf
ketika dihisab – “Allahumma a’inni ‘alaa dzikrika wa husni ‘ibaadatika” – Ya Allah
tolonglah daku dalam berdzikir dan memperbaiki ibadah – “Allahummaj’al khaira
‘umurii akhirahu” – Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku di akhirnya – “Wa khaira
‘amalii khawaatimahu” - Dan sebaik-baik amal di selesainya – “Wa khaira ayyaamii
yauma alqaaka” – Dan sebai-baik hariku dihari perjumpaan denganMu – “Allahumma
inni a’udzubika minal kufri walfaqri wa’adzaabil qabri” – Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung padaMu dari kekafiran, dan kefakiran dan adzab kubur – “Allahumma inni
a’udzubika minal jubni walbukhli” – Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu
dari kesusahan dan kedukaan – “Wa audzubika minal ‘ajzi walkasali” – Dan aku
berlindung kepadaMu dari lemah kemauan dan rasa malas – “Wa audzubika min
ghalabatid daini wa qahrir rijaali” – Dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut,
kikir, banyak hutang dan ikatan (kedzaliman) manusia. Amien yaa Allah yaa Rabbal
‘alamiin.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Minggu, 23 Agustus 2009
Jangan Meletakkan Bola Dunia di Atas Kepala!
padahal mereka sedang berada di atas tempat tidur. Tatkala perang itu usai,
yang mereka peroleh adalah luka di pencernaan mereka, tekanan darah
tinggi dan penyakit2 utama. Mereka selalu merasa terlibat dengan semua
peristiwa. Mereka marah dengan naiknya harga-harga, gusar karena hujan
tak kunjung segera turun, dan kalang kabut tak karuan karena turunnya nilai mata
uang. Mereka selalu berada dalam kegelisahan dan kesedihan yang tak
berkesudahan.
{Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.}
(QS. Al-Munafiqun: 4)
Renungkan sebuah nasehat : jangan meletakkan bola dunia di atas kepala.
Biarkan semua peristiwa itu terjadi, dan jangan disimpan di dalam
usus. Orang yang memiliki hati seperti bunga karang akan menyerap semua
isu dan kasak-kusuk, termakan oleh masalah-masalah kecil, dan mudah
terguncang karena peristiwa-peristiwa yang terjadi. Hati seperti ini sangat
potensial menjadi awal kehancuran.
Mereka yang berpegang pada prinsip yang benar akan senantiasa
bertambah keimanannya dengan nasehat-nasehat dan 'Ibrah. Sedangkan
mereka yang berpegang pada prinsip yang lemah akan semakin takut terhadap
keguncangan. Di hadapan segala bencana dan musibah, hal yang paling
berguna adalah hati yang berani. Seorang pemberani memiliki sikap yang
teguh dan emosi yang terkendali, keyakinan yang menancap tajam, syaraf
yang dingin dan hati yang lapang. Sedangkan seorang pengecut justru akan
membunuh dirinya sendiri berulang kali, setiap hari, dengan pedang
khayalan, ramalan, kabar yang tak jelas, dan kasak-kusuk. Jika Anda
menginginkan sebuah kehidupan yang berlandasan kuat, maka hadapilah
semua permasalahan dengan keberanian dan ketabahan. Jangan terlalu
mudah digoyang oleh mereka yang tidak memiliki keyakinan. Jangan merasa
terjepit oleh semua tipu daya mereka. Jadilah orang yang lebih kuat dari
peristiwa itu sendiri, lebih kencang dari angin puyuh, dan lebih kuat dari
angin topan. Sungguh kasihan mereka yang memiliki hati yang lemah, betapa
hari-hari selalu mengguncang dirinya.
{Dan, sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada
kehidupan (di dunia).}
(QS. Al-Baqarah: 96)
Sedangkan orang-orang yang memiliki hati yang kuat akan senantiasa
mendapatkan pertolongan dari Allah dan senantiasa yakin dengan janji-
Nya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
"Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang."
hati. Pengalaman itu bukti. Dan seorang pemandu jalan tak akan
membohongi rombongannya. Tidak ada satu pekerjaan yang lebih melegakan
hati dan lebih agung pahalanya, selain berdzikir kepada Allah.
{Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.}
(QS. Al-Baqarah: 152)
Berdzikir kepada Allah adalah surga Allah di bumi-Nya. Maka, siapa
yang tak pernah memasukinya, ia tidak akan dapat memasuki surga-Nya di
akhirat kelak. Berdzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari
pelbagai kerisauan, kegundahan, kekesalan dan goncangan. Dan dzikir
merupakan jalan pintas paling mudah untuk meraih kernenangan dan
kebahagian hakiki. Untuk melihat faedah dan manfaat dzikir, coba perhatikan
kembali beberapa pesan wahyu Ilahi. Dan cobalah mengamalkannya pada
hari-hari Anda, niscaya Anda akan mendapatkan kesembuhan.
Dengan berdzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan,
kecemasan dan kesedihan akan sirna. Bahkan, dengan berdzikir kepada-
Nya segunung tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan
runtuh dengan sendirinya.
Tidak mengherankan bila orang-orang yang selalu mengingat Allah
senantiasa bahagia dan tenteram hidupnya. Itulah yang memang seharusnya
terjadi. Adapun yang sangat mengherankan adalah bagaimana orang-orang
yang lalai dari berdzikir kepada Allah itu justru menyembah berhala berhala
dunia. Padahal,
[(Berhala-berhala) itu mati tidak hidup dan berhala-berhala itu tidak mengetahui
bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.]
(QS. An-Nahl: 21)
Wahai orang yang mengeluh karena sulit tidur, yang menangis karena
sakit, yang bersedih karena sebuah tragedi, dan yang berduka karena suatu
musibah, sebutlah nama-Nya yang kudus! Betapapun,
{Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)?}
(QS. Maryam: 65)
Semakin banyak Anda mengingat Allah, pikiran Anda akan semakin
terbuka, hati Anda semakin tenteram, jiwa Anda semakin bahagia, dan
nurani Anda semakin damai sentausa. Itu, karena dalam mengingat Allah
terkandung nilai-nilai ketawakalan kepada-Nya, keyakinan penuh kepada-
Nya, ketergantungan diri hanya kepada-Nya, kepasrahan kepada-Nya,
berbaik sangka kepada-Nya, dan pengharapan kebahagiaan dari-Nya. Dia
senantiasa dekat ketika si hamba berdoa kepada-Nya, senantiasa mendengar
ketika diminta, dan senantiasa mengabulkan jika dimohon. Rendahkan dan
tundukkan diri Anda ke hadapan-Nya, lalu sebutlah secara berulang'-ulang
nama-Nya yang indah dan penuh berkah itu dengan lidah Anda sebagai
pengejawantahan dari ketauhidan, pujian, doa, permohonan dan permintaan
ampunan Anda kepada-Nya.
Dengan begitu, niscaya Anda — berkat kekuatan dan pertolongan
dari-Nya — akan mendapatkan kebahagiaan, ketenteraman, ketenangan,
cahaya penerang dan kegembiraan. Dan,
{Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang
baik di akhirat.}
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Sabtu, 22 Agustus 2009
1. Definisi :
Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit fajar yang
kedua sampai terbenamnya matahari. Firman Allah Ta 'ala:
" …….dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu
fajar.Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam ... "(Al-Baqarah: 187),
2. Kapan dan bagaimana puasa Ramadhan diwajibkan ?
Puasa Ramadhan wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal, atau setelah bulan Sya'ban genap
30 hari. Puasa Ramadhan wajib dilakukan apabila hilal awal bulan Ramadhan disaksikan
seorang yang dipercaya, sedangkan awal bulan-bulan lainnya ditentukan dengan kesaksian
dua orang yang dipercaya.
3. Siapa yang wajib berpuasa Ramadhan ?
Puasa Ramadhan diwajibkan atas setiap muslim yang baligh (dewasa), aqil (berakal), dan
mampu untuk berpuasa.
4. Syarat wajibnya puasa Ramadhan ?
Adapun syarat-syarat wajibnya puasa Ramadhan ada empat, yaitu Islam, berakal, dewasa
dan mampu.
5. Kapan anak kecil diperintahkan puasa ?
Para ulama mengatakan Anak kecil disuruh berpuasa jika kuat, hal ini untuk melatihnya,
sebagaimana disuruh shalat pada umur 7 tahun dan dipukul pada umur 10 tahun agar terlatih
dan membiasakan diri.
6 Syarat sahnya puasa.
Syarat-syarat sahnya puasa ada enam :
a. Islam : tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk Islam.
b. Akal : tidak sah puasa orang gila sampai kembali berakal.
c. Tamyiz : tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan (yang balk dengan
yang buruk).
d. Tidak haid : tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya.
e. Tidak nifas : tidak sah puasa wanita nifas, sebelum suci dari nifas.
f. Niat : dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib. Hal ini didasarkan pada
sabda Nabi : "Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum
fajar, maka tidak sah puasanya. " (HR.Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa'i
dan At-Tirmidzi. Ia adalah hadits mauquf menurut At-Tirmidzi.
Dan hadits ini menunjukkan tidak sahnya puasa kecuali diiringi dengan niat sejak malam hari,
yaitu dengan meniatkan puasa di salah satu bagian malam.
7. SunahPuasa.
Sunah puasa ada enam :
a. Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit
fajar.
b. Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari terbenam.
c. Memperbanyak amal kebaikan, terutama menjaga shalat lima waktu pada waktunya
dengan berjamaah, menunaikan zakat harta benda kepada orang-orang yang
berhak, memperbanyak shalat sunat, sedekah, membaca Al-Qur'an dan amal
kebajikan lainnya.
d. Jika dicaci maki, supaya mengatakan: "Saya berpuasa," dan jangan membalas
mengejek orang yang mengejeknya, memaki orang yang memakinya, membalas
kejahatan orang yang berbuat jahat kepadanya; tetapi membalas itu semua dengan
kebaikan agar mendapatkan pahala dan terhindar dari dosa.
e. Berdo'a ketika berbuka sesuai dengan yang diinginkan. Seperti membaca do'a :
"Ya Allah hanya untuk-Mu aku beupuasa, dengan rizki anugerah-Mu aku berbuka.
Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, terimalah amalku,
sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui "
f. Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya maka dengan kurma kering, dan jika
tidak punya cukup dengan air.
8. Hukum orang yang tidak berpuasa Ramadhan :
Diperbolehkan tidak puasa pada bulan Ramadhan bagi empat golongan :
a. Orang sakit yang berbahaya baginya jika berpuasa dan orang bepergian yang boleh
baginya mengqashar shalat. Tidak puasa bagi mereka berdua adalah afdhal, tapi
wajib menggadhanya. Namun jika mereka berpuasa maka puasa mereka sah
(mendapat pahala). Firman Allah Ta'ala:
" …..Maka barangsiapa di antaua kama ada yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia
berbuka), maka wajiblah banginya bevpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain... " (Al-Baqarah:184).
Maksudnya, jika orang sakit dan orang yang bepergian tidak berpuasa maka wajib
mengqadha (menggantinya) sejumlah hari yang ditinggalkan itu pada hari lain setelah
bulan Ramadhan.
b. Wanita haid dan wanita nifas: mereka tidak berpuasa dan wajib mengqadha. Jika
berpuasa tidak sah puasanya. Aisyah radhiallahu 'anha berkata :
"Jika kami mengalami haid, maka diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak
diperintahkan menggadha shalat. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
c. Wanita hamil dan wanita menyusui, jika khawatir atas kesehatan anaknya boleh bagi
mereka tidak berpuasa dan harus meng-qadha serta memberi makan seorang miskin
untuk setiap hari yang ditinggalkan. Jika mereka berpuasa maka sah puasanya.
Adapun jika khawatir atas kesehatan diri mereka sendiri, maka mereka boleh tidak
puasa dan harus meng-gadha saja. Demikian dikatakan Ibnu Abbas sebagaimana
diriwayatkan o!eh Abu Dawud. '7, Lihat kitab Ar Raudhul Murbi', 1/124.
d. Orang yang tidak kuat berpuasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan
sembuh. Boleh baginya tidak berpuasa dan memberi makan seorang miskin untuk
setiap hari yang ditinggalkannya. Demikian kata Ibnu Abbas menurut riwayat Al-
Bukhari. Lihat kitab Tafsir Ibnu Kalsir, 1/215.
Sedangkan jumlah makanan yang diberikan yaitu satu mud (genggam tangan)
gandum, atau satu sha' (+ 3 kg) dari bahan makanan lainnya. Lihat kitab 'Lrmdatul
Fiqh, oleh Ibnu Qudamah, him. 28.
9. Hukum jima'pada siang hari bulan Ramadhan.
Diharamkan melakukanjima' (bersenggama) pada siang hari bulan Ramadhan. Dan
siapa yang melanggarnya harus meng-gadha dan membayar kaffarah mughallazhah
(denda berat) yaitu membebaskan hamba sahaya. Jika tidak mendapatkan, maka
berpuasa selama dua bulan berturut-turut; jika tidak mampu maka memberi makan
60 orang miskin; dan jika tidak punya maka bebaslah ia dari kafarah itu. Firman Allah
Ta'ala.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."
(Al-Baqarah: 285). Lihat kitab Majalisu Syahri Ramadhan, him. 102 - 108.
10. Hal-hal yang membatalkan puasa.
a. Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal
puasanya.
b. Jima' (bersenggama).
c. Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang
mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.
d. Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau
sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan
puasa karena keluamya tanpa sengaja.
e. Keluamya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid,
atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam
matahari.
f. Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui
mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam .
Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang
barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha. " (HR. Ahmad, Abu
Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Dalam lafazh lain disebutkan : "Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak
(wajib) mengganti puasanya)." DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits
(5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu' dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam
silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.
g. Murtad dari Islam -semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan ini
menghapuskan segala amal kebaikan. Firman Allah Ta'ala: Seandainya mereka
mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka
kerjakan. "(Al-An'aam: 88).
Tidak batal puasa orang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak
tahu, lupa atau dipaksa. Demikian pula jika tenggorokannya kemasukan debu, lalat, atau air
tanpa disengaja.
Jika wanita nifas telah suci sebelum sempurna empat puluh hari, maka hendaknya ia mandi,
shalat dan berpuasa.
11. Kewajiban orang yang berpuasa :
Orang yang berpuasa, juga lainnya, wajib menjauhkan diri dari perbuatan dusta, ghibah
(menyebutkan kejelekan orang lain), namimah (mengadu domba), laknat mendo'akan orang
dijauhkan dari rahmat Allah) dan mencaci-maki. Hendaklah ia menjaga telinga, mata, lidah
dan perutnya dari perkataan yang haram, penglihatan yang haram, pendengaran yang
haram, makan dan minum yang haram.
12. Puasa yang disunatkan :
Disunatkan puasa 6 hari pada bulan Syawwal, 3 hari pada setiap bulan (yang afdhal yaitu
tanggal 13, 14 dan 15; disebut shaumul biidh), hari Senin dan Kamis, 9 hari pertama bulan
Dzul Hijjah (lebih ditekankan tanggal 9, yaitu hari Arafah), hari 'Asyuva (tanggal 10
Muharram) ditambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk mengikuti jejak Nabi dan para
sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum Yahudi.
13. Pesan dan nasihat :
Manfaatkan dan pergunakan masa hidup Anda, kesehatan dan masa muda Anda dengan
amal kebaikan sebelum maut datang menj emput. Bertaubatlah kepada Allah dengan
sebenar-benar taubat dalam setiap waktu dari segala dosa dan perbuatan terlarang. Jagalah
fardhu-fardhu Allah dan perintah-perintah-Nya serta jauhilah apa-apa yang diharamkan dan
dilarang-Nya, baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan lainnya.
Jangan sampai Anda menunda-nunda taubat, lain Anda pun mati dalam keadaan maksiat
sebelum sempat bertaubat, karena Anda tidak tahu apakah Anda dapat menjumpai lagi bulan
Ramadhan mendatang atau tidak?
Bersungguh-sungguhlah dalam mengurus keluarga, anak-anak dan siapa saja yang menjadi
tanggung jawab Anda agar mereka taat kepada Allah dan menjauhkan diri dari maksiat
kepada-Nya. Jadilah suri tauladan yang baik bagi mereka dalam segala bidang, karena
Andalah pemimpin mereka dan bertanggung jawab atas mereka di hadapan Allah Ta'ala.
Bersihkan rumah Anda dari segala bentuk kemungkaran yang menjadi penghalang untuk
berdzikir dan shalat kepada Allah.
Sibukkan diri dan keluarga Anda dalam hal yang bermanfaat bagi Anda dan mereka. Dan
ingatkan mereka agar menjauhkan diri dari hal yang membahayakan mereka dalam agama,
dunia dan akhirat mereka.
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan
diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita
Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
KEKHUSUSAN DAN KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarahl
183).
Sabda Nabi .
Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan
Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
pergi hajike Baitul Haram. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu
sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan
pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amalamal
ibadah lainnya. Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi :
"Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan
dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa
dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma
kesturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Dan sabda Nabi :
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut
ini:
a. Mengimani dengan benar akan kewajiban ini.
b. Mengharap pahala karenanya di sisi Allah Ta 'ala.
2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan
berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang
bathil.
3. Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk
mengikuti jejak Nabi , para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi
"Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari
Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
4. Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik
daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit
dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda
Nabi :
"Barangsiapa mendiuikan shalatpada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala,
dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil
lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang muslim yang
senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan
pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh
malam tersebut dengan shalat, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a, istighfar dan taubat
yang sebenar-benamya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati,
dan mengabulkan do'a kita.
5. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya
Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum
muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
6. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah
memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan
berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan)
yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.
7. Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.
Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib
memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan
beramal shalih, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.
Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang –semoga Allah menunjukinya- mungkin berpuasa
tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini tidak
berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat adalah sendi agama Islam yang
ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi :
"Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan
Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia
masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin. "
(HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya) "' Lihat kitab An Nasha i'hud
Diniyyah, him. 37-39.
Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal
kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dzikir, do'a dan istighfar. Ramadhan
adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk membersihkan hati
mereka dari kerusakan.
Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat
yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi
bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari
api Neraka.
Tentang keutamaan Ramadhan, bersabda:
'"Aku melihat seorang laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah
kepadanya puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang " (HR. At-
Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits ini hasan).
"Shalat lima waktu, shalat Jum'at ke shalat Jum 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan
berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar
ditinggalkan. " (HR.Muslim).
Jadi hal-hal yang fardhu ini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa
besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di
dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orang tua,
memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah (uang
suap), bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan selain hukum Allah.
Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain
keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul
Karim, serta adanya Lailatul Qadar -yang merupakan malam yang lebih balk daripada seribu
bulan- di dalamnya, niscaya itu sudah cukup, Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya. Lihat
kitab Kalimaat Mukhtaarah, hlm. 74 - 76.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
KEUTAMAAN PUASA
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah uadhiallahu 'anhu,
bahwa Nabi bersabda:
"Setiap amal yang dilakukan anak adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh
kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, 'Kecuali puasa, itu
untuk-Ku dan Aku yang langsung memba[asnya. la telah meninggalkan syahwat, makan dan
minumnya karena-Ku.' Orangyang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu
kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya.
Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma kesturi."
2. Bagaimana ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah?
Perlu diketahui, bahwa ber-taqarrub kepada Allah tidak dapat dicapai dengan meninggalkan
syahwat ini -yang selain dalam keadaan berpuasa adalah mubah- kecuali setelah bertaqarrub
kepada-Nya dengan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dalam segala hal,
seperti: dusta, kezhaliman dan pelanggaran terhadap orang lain dalam masalah darah, harta
dan kehormatannya. Untuk itu, Nabi bersabda : "Barangsiapa tidak meninggalkan
perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh dengan puasanya dari makan dan
minum." (HR. Al-Bukhari) .
Inti pernyataan ini, bahwa tidak sempurna ber-taqawub kepada Allah Ta'ala dengan
meninggalkan hal-hal yang mubah kecuali setelah ber-taqarrub kepada-Nya dengan
meninggalkan hal-hal yang haram. Dengan demikian, orang yang melakukan hal-hal yang
haram kemudian ber-taqarrub kepada Allah dengan meninggalkan hal-hal yang mubah,
ibaratnya orang yang meninggalkan hal-hal yang wajib dan ber-taqarrub dengan hal-hal yang
sunat.
Jika seseorang dengan makan dan minum berniat agar kuat badannya dalam shalat malam
dan puasa maka ia mendapat pahala karenanya. Juga jika dengan tidurnya pada malam dan
siang hari berniat agar kuat beramal (bekerja) maka tidurnya itu merupakan ibadah.
Jadi orang yang berpuasa senantiasa dalam keadaan ibadah pada siang dan malam
harinya.Dikabulkan do'anya ketika berpuasa dan berbuka. Pada siang harinya ia adalah
orang yang berpuasa dan sabar, sedang pada malam harinya ia adalah orang yang memberi
makan dan bersyukur.
3. Syarat mendapat pahala puasa :
Di antara syaratnya, agar berbuka puasa dengan yang halal. Jika berbuka puasa dengan
yang haram maka ia termasuk orang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah dan
memakan apa yang diharamkan Allah, dan tidak dikabulkan do'anya.
Orang berpuasa yang berjihad :
Perlu diketahui bahwa orang mukmin pada bulan Ramadhan melakukan dua jihad,
yaitu :
1. Jihad untuk dirinya pada siang hari dengan puasa.
2. Jihad pada malam hari dengan shalat malam.
Barangsiapa yang memadukan kedua jihad ini, memenuhi segala hak-haknya dan
bersabar terhadapnya, niscaya diberikan kepadanya pahala
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
ReVolusi Tauhid!!!!
Kejahilan merajalela diseluruh dunia
Paranormal.. dukun.. dan tukang sihir diangkat menjadi ulama
Sedang ulama sesungguhnya dipenjara dan di siksa
Dituduh tanpa bukti sebagai pembrontak bangsa
Hokum Alloh-pun dimanipulasi dan dinodai oleh para penguasa bangsa
Tiada yang peduli… karena takut dicerca
Tiada yang peduli… karena takut kehilangan dunia
Tiada yang peduli… karena takut kepada aparat Negara
Siapakah yang harus disalahkan..?
Semua lari.. tuding-menuding berlepas tangan
Saling menyesatkan..
Ada yang peduli membangun masyarakt islami tapi dibid’ahkan
Terus sampai kapan..?
Kapan kita membangun generasi qur’an
Kapan kita mengahancurkan segala macam kesyirikan
Kalau bukan kita yang peduli..maka mereka akan direkrut oleh prajurit syaitan
Zaman sekarang sungguh menakjubkan
Kesyirikan terjadi disegala sendi kehidupan
Dalam ibadah, hukum, dan pemikiran
Bahkan kyiai diagung-agungkan seperti tuhan
Dukun dan paranormal dijadikan sebagai mentri pertahanan dan kemanan
Orang bodoh dianggap intelketual dan budayawan
Sedang Alqur’an dibaca hanya ketika selametan
Kalimat tauhid-pun hanya di lantunkan ketika acara tahlilan
Sungguh.. memang ini fitnah akhir zaman
Totonan jadi tuntunan
Sedang tuntunan melawak jadi tontonan
Maka pantas masyarakat menjadikan sinetron sebagqi pengajian
Ibadahnya mingguan, bulanan, dan bahkan ada yang tahunan
Mesjidnya adalah kuburan para sunan
Semuanya terjadi karena kelalaian
Kelalaian semua kalangan
Yang tak mengajarkan tauhid dan sunnah rosul sebagi pedoman
Siapa yang harus disalahkan..?
Tak akan berakhir kalau kebenaran tak didakwahkan
Apalagi hanya sesat-menyesatkan tanpa meneruskan perjuangan
Tauhid harus ditegakkan..!
Hokum Alloh harus diterapkan..!
Plularisme dan sekulerisme harus dipunahkan..!
Daulah islamiyyah harus didirikan..!
Agar tercipta masyarakat islam dibawah naungan AL QUR'AN.......
oleh : Esih Yuliasari
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Kebingungan Sebuah Masjid saat Datang Bulan Ramadhan
Akupun sangat senang
Tanpa repot mengundang
Akan banyak manusia dating
Ramadhan baru tiba
Seribu pasang sendal berjajar didepan sana
Berduyun-duyun manusia terpana
Menatap penceramah yang menggelora
Di sepuluh malam pertama
Shaf begitu rapi tertata
Dari depan hingga ke belakangnya
Tenda-pun dipasang untuk sisanya
Di sepuluh malam kedua
Masih puluhan shaf yang ada
Tapi kini lebih banyak yang tua
Berkeriput dan seperti menunggu akhir usia
Di sepuluh malam ketiga
Hanya lima shaf yang tersisa
Tenda yang terpasang kini tiada guna
Tinggal jadi tempat berteduhnya sepeda
Ramadhan telah pergi
Aku heran dengan hal ini
Tiada manusia yang menyadari
Apakah ini Ramadhan yang tak terpatri
Kini Aku kesepian kembali
Sama nasibnya seperti sebelas bulan sebelum Ramadhan
Yang mendatangiku hanya dia-dia lagi
Sajadah yang terpasang banyak tak tergunakan
Sebenarnya Aku kebingungan
Bagaimana mestinya manusia diingatkan
Agar mereka mendatangiku setiap waktu
Pengajian diadakan hanya bikin jemu
Maka, cuma satu yang kuinginkan
Agar ruanganku kembali penuh kegiatan
Dan ribuan sandal kembali berjajaran
Yakni dengan mengharap kembali datangnya Ramadhan.....
oleh : Esih yuliasari
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
"Hasbunallah wa ni'mal wakil,"
percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang
dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar
pertolongan dari-Nya merupakan buah keimanan yang paling agung dan
sifat paling mulia dari seorang mukmin.
Dan ketika seorang hamba tenang
bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap
permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan mendapatkan
pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.
Syahdan, ketika Nabi Ibrahim a.s. dilempar ke dalam kobaran api, ia
mengucapkan, "Hasbunalldh wa ni'mal wakil," maka Allah pun menjadikan
api yang panas itu dingin seketika. Dan Ibrahim pun tidak terbakar.
Demikian halnya yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya. Tatkala
mendapat ancaman dari pasukan kafir dan penyembah berhala, mereka juga
mengucapkan, "Hasbunallah wa ni'mal wakil."
{(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka
tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah
mempunyai karunia yang besar.}
(QS. Ali 'Imran: 173-174)
Wahai jiwa yang ingin menyadarkan dirinya, bertawakallah kepada
Yang Maha Kuat dan Maha Kaya yang kekuatan amat besar ada pada-Nya.
Itu bila mau keluar dari kesusahan dan selamat dari bencana.
Jadikanlah "hasbunallah wa ni'mal wakil" syiar dan semboyan yang selalu
menyelimuti langkah hidup. \
Jika harta Anda sedikit, hutang Anda
banyak, sumber penghidupan Anda kering, dan mata pencaharian Anda
terhenti, mengadulah kepada Rabb-mu seraya mengucapkan, "Hasbunallah wa ni'mal wakil."
Jika takut kepada seorang musuh, cemas terhadap perlakuan
orang zalim, atau khawatir dengan suatu bencana, maka ucapkanlah dengan
tulus kalimat ini: "Hasbunallah wa ni'mal wakil."
{Dan, cukuplah Rabb-mu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong.}
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Tersenyumlahh!!!!
bagi kesedihan. Pengaruhnya sangat kuat sekali untuk membuat jiwa
bergembira dan hati berbahagia.
Bahkan, karena itu Abu Darda' sempat
berkata, "Sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku.
Dan Rasulullah s.a.w. sendiri sesekali tertawa bingga tampak gerahamnya.
Begitulah tertawanya orang-orang yang berakal dan mengerti tentang
penyakit jiwa serta pengobatannya."
Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan,
dan ujung rasa suka cita. Namun, yang demikian itu adalah tertawa yang
tidak berlebihan sebagaimana dikatakan dalam pepatah, "Janganlah engkau
banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu mematikan hati." Yakni, tertawalah
sewajarnya saja sebagaimana dikatakan juga dalam pepatah yang berbunyi,
"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah."
dan jangan sekali tertawa tampa sebab karena "tertawa tampa sebab menunjukkan kurang adab"
Andai saja saya ditawarkan antara harta yang banyak, kedudukan yang tinggi
dengan jiwa yang tenteram damai dan selalu tersenyum,
maka pastilah saya memilih keduanya. namun jika disuruh mamilih maka yang kedua yg paling utama Sebab, apa artinya harta yang
banyak bila wajah selalu cemberut? Apa artinya kedudukan bila jiwa selalu
cemas? Apa artinya semua yang ada di dunia ini, bila perasaan selalu sedih
seperti orang yang usai mengantar jenazah kekasihnya? Apa arti kecantikan
seorang isteri jika selalu cemberut dan hanya membuat rumah tangga menjadi
neraka saja? Tentu saja, seorang isteri yang tidak terlalu cantik akan seribu
kali lebih baik jika dapat menjadikan rumah tangga senantiasa laksana surga
yang menyejukkan setiap saat.
maka tertawa yg beradab akan banyak bermamfaat dan senyum yg tulus dari hati adalah sedekah.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Jadikan Buah Lemon Itu Minuman yang Manis!
Sedangkan orang bodoh akan membuat suatu musibah menjadi bertumpuk
dan berlipat ganda.
Ketika Rasulullah s.a.w. diusir dari Makkah, beliau memutuskan untuk
menetap di Madinah dan kemudian berhasil membangunnya menjadi sebuah
negara yang sangat akrab di telinga dan mata sejarah.
Ahmad ibn Hanbal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi
karenanya pula ia kemudian menjadi imam salah satu madzhab. Ibnu
Taimiyyah pernah di penjara, tetapi justru di penjara itulah ia banyak
melahirkan karya. As-Sarakhsi pernah dikurung di dasar sumur selama
bertahun-tahun, tetapi di tempat itulah ia berhasil mengarang buku
sebanyak dua puluh jilid. Ketika Ibnul-Atsir dipecat dari jabatannya, ia
berhasil menyelesaikan karya besarnya yang berjudul Jami'ul Ushul dan
an-Nihayah, salah satu buku paling terkenal dalam hadits. Demikian halnya
dengan Ibnul-Jawzy, ia pernah diasingkan dari Baghdad, dan karena itu
ia menguasai qiraah sab'ah.
Begitulah, ketika tertimpa suatu musibah, kita harus melihat sisi yang
paling terang darinya. Ketika seseorang memberi kita segelas air lemon,
Anda perlu menambah sesendok gula ke dalamnya. Ketika mendapat hadiah
seekor ular dari orang, ambil saja kulitnya yang mahal dan tinggalkan bagian
tubuhnya yang lain. Ketika disengat kala jengking, ketahuilah bahwa
sengatan itu sebenarnya memberikan kekebalan pada tubuh dr sengatan ular berbisa.
Kendalikan diri dalam berbagai kesulitan yang kita hadapi!
Dengan begitu, Anda akan dapat mempersembahkan bunga mawar dan
melati yang indah nan harum.
{Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.}
(QS. Al-Baqarah: 216)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Ambil Madunya, Tapi Jangan Hancurkan Sarangnya!
Kelembutan tutur kata, senyuman tulus di bibir, dan sapaan-sapaan hangat
yang terpuji saat bersua merupakan hiasan-hiasan yang selalu dikenakan
oleh orang-orang mulia.
Semua itu merupakan sifat seorang mukmin yang akan menjadikannya
seperti seekor lebah; makan dari makanan yang baik dan menghasilkan
madu yang baik. Dan bila hinggap pada setangkai bunga, ia tidak pernah
merusaknya.
Semua itu terjadi karena Allah menganugerahkan pada
kelembutan; sesuatu yang tidak Dia berikan kepada kekerasan.
Di antara manusia terdapat orang-orang "istimewa" yang membuat
banyak kepala tunduk hormat menyambut kedatangannya, banyak massa
berjubel ingin melihat mukanya, banyak hati bersimpati padanya dan banyak
jiwa memujanya. Dan mereka itu tak lain adalah orang-orang yang banyak
dicintai dan dibicarakan manusia dikarenakan kedermawanan dan kejujurannya dalam berjual beli, dan keramahan dan sopan santunnya dalam bergaul.
Mereka itulah orang-orang yang selalu berada dalam kedamaian, orang-
orang yang berada di sekitar mereka merasa aman, dan kaum muslimin
yang bersama mereka pun merasa tenteram.
"Orang muslim adalah orang yang jika orang muslim lainnya tidak merasa
terganggu oleh lisan dan tangannya. Sedangkan orang mukmin adalah orang yang
membuat orang lain merasa aman terhadap darah dan hartanya." (Al-Hadits),
"Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk menyambung tali silaturahmi
pada orang yang memutuskan silaturahmi denganku. Aku diperintahkan untuk
mengampuni orang yang berlaku zcdim terhadapku dan memberi kepada orang
yang tidak pemah memberi kepadaku." (Al-Hadits)
{Dan, orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan).}
(QS. Ali 'Imran: 134)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Tersenyumlahh!!!!
bagi kesedihan. Pengaruhnya sangat kuat sekali untuk membuat jiwa
bergembira dan hati berbahagia.
Bahkan, karena itu Abu Darda' sempat
berkata, "Sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku.
Dan Rasulullah s.a.w. sendiri sesekali tertawa bingga tampak gerahamnya.
Begitulah tertawanya orang-orang yang berakal dan mengerti tentang
penyakit jiwa serta pengobatannya."
Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan,
dan ujung rasa suka cita. Namun, yang demikian itu adalah tertawa yang
tidak berlebihan sebagaimana dikatakan dalam pepatah, "Janganlah engkau
banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu mematikan hati." Yakni, tertawalah
sewajarnya saja sebagaimana dikatakan juga dalam pepatah yang berbunyi,
"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah."
dan jangan sekali tertawa tampa sebab karena "tertawa tampa sebab menunjukkan kurang adab"
Andai saja saya ditawarkan antara harta yang banyak, kedudukan yang tinggi
dengan jiwa yang tenteram damai dan selalu tersenyum,
maka pastilah saya memilih keduanya. namun jika disuruh mamilih maka yang kedua yg paling utama Sebab, apa artinya harta yang
banyak bila wajah selalu cemberut? Apa artinya kedudukan bila jiwa selalu
cemas? Apa artinya semua yang ada di dunia ini, bila perasaan selalu sedih
seperti orang yang usai mengantar jenazah kekasihnya? Apa arti kecantikan
seorang isteri jika selalu cemberut dan hanya membuat rumah tangga menjadi
neraka saja? Tentu saja, seorang isteri yang tidak terlalu cantik akan seribu
kali lebih baik jika dapat menjadikan rumah tangga senantiasa laksana surga
yang menyejukkan setiap saat.
maka tertawa yg beradab akan banyak bermamfaat dan senyum yg tulus dari hati adalah sedekah.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Selasa, 11 Agustus 2009
TANDA-TANDA KIAMAT
Hudzaifah bin As-yad al-Ghifary berkata,
Sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba
datang Nabi Muhammad S.A.W kepada kami lalu
bertanya,
"Apakah yang kamu semua sedang
bincangkan.?"
Lalu kami menjawab,
"Kami sedang membincangkan tentang hari
Kiamat."
Sabda Rasulullah S.A.W.
"Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi
sebelum kamu melihat sepuluh tanda :-
•Asap
•Dajjal
•Binatang melata di bumi
•Terbitnya matahari sebelah barat
•Turunnya Nabi Isa A.S
•Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
•Gerhana di barat
•Gerhana di jazirah Arab
•Keluarnya api dari kota Yaman menghalau
manusia ke tempat pengiringan mereka.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan
berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang
beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti
terkena selsema, sementara orang kafir pula
keadaannya seperti orang mabuk, asap akan
keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak
ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S
sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa
sahaja perkara-perkara yang luar biasa. Dia
akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya
buta dan di antara kedua matanya tertulis
perkataan 'Ini adalah orang kafir'.
Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul
Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung
Shafa, ia akan berbicara dengan kata-kata yang
fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa
tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman
A.S. Apabila binatang ini memukulkan
tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka
akan tertulislah di dahi orang itu 'Ini adalah
orang yang beriman'. Apabila tongkat itu
dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan
tertulislah 'Ini adalah orang kafir'.
Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara
putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian
Nabi Isa A.S akan menjalankan syariat Nabi
Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini
merupakan dua golongan. Satu golongan kecil
dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj
itu kini berada di belakang bendungan yang
TANDA-TANDA KIAMAT (Siri 2)
Rasulullah S.A.W telah bersabda,
"Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya
dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit sahaja
hujan dan begitu juga dengan tumbuhtumbuhan.
Ghibah menjadi-jadi di merata-rata,
memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang
kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan
bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar
lebih banyak menonjol dari ahli haq"
Jika kita perhatikan kini memang benar:
• Ghibah merata-rata (memperburukburukkan,
memfitnah orang juga
meleluasa kini)
•Riba meluas tanpa kawalan (shark loan,
pinjaman segera, pembelian kereta, rumah
dll, bank bersistem riba, termasuk berbagai
jenis loan yang "diislamkan" dari luarannya.
hatta "study loan" pun)
•Anak zina bertambah (malah pasangan
berzina berbangga dengan perbuatan zina
dan anak zinanya).
•Orang kaya diagung-agungkan (sampai
cium tangan dan merayu)
•Orang fasik bersuara lantang di Masjid
(sampaikan pelanggan tetap 4d pun
dikhabarkan dilantik sebagai AJK Masjid)
•Ahli mungkar lebih banyak menonjol dari
ahli haq (bercakap tentang islam walaupun
tanpa ilmu)
TANDA-TANDA KIAMAT (Siri 3)
Berkata Ali bin Abi Talib,
Akan datang di suatu masa di mana Islam itu
hanya akan tinggal namanya sahaja, agama
hanya bentuk sahaja, Al-Qur'an hanya dijadikan
bacaan sahaja, mereka mendirikan masjid,
sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut
Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada
zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan
timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada
mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah
tanda-tanda hari kiamat."
Jika kita perhatikan:
·Semakin ramai umat Islam yang tidak
menghargai nikmat agamanya sehingga
mengabaikan suruhan dan perintahNya
sampaikan mengucap pun ada yang tidak
tahu.
·Al Quran hanya untuk alunan merdu serta
hiasan dan bukan untuk diamalkan dan
dihayati. (Paling sedih ada juga sanggup
pula menghina Al Quran).
·Masjid berdiri megah dengan hiasan yang
berkilauan hanya untuk pelancongan dan
berbangga tidak untuk dimakmurkan.
·Ulama dihina dan difitnah oleh orang yang
dianggap ulama juga.
TANDA-TANDA KIAMAT (Siri 4)
Sabda Rasulullah S.A.W lagi,
"Apabila harta orang kafir yang dihalalkan
tanpa perang yang dijadikan pembahagian
bergilir, amanat dijadikan seperti harta
rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman,
belajar lain daripada agama, orang lelaki taat
kepada isterinya, menderhakai ibunya, lebih
rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya,
suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin
kaum dipilih dari orang yang fasik, orang
dimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat
dan aniayanya dan bukan kerana takutkan
Allah, maka kesemua itu adalah tanda-tanda
kiamat."
TANDA-TANDA KIAMAT KECIL (SIRI 5)
Penaklukan Baitulmuqaddis.
Dari Auf b. Malik r.a., katanya,
"Rasulullah s. a. w. telah bersabda:
"Aku menghitung enam perkara menjelang hari
kiamat. "Baginda menyebutkan salah satu di
antaranya : Penaklukan Baitulmuqaddis."
- Sahih Bukhari,
Zina bermaharajalela.
"Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk,
yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti
himar (keldai). Maka pada zaman mereka inilah
kiamat akan datang.”
- Sahih Muslim
Bermaharajalela alat muzik., tanah runtuh dan
perubahan muka
"Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh,
rusuhan dan perubahan muka."Ada yang
bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah
bila hal ini terjadi?" Baginda menjawab;"Apabila
telah bermaharajalela bunyi-bunyian (muzik) dan
penyanyi-penyanyi wanita”
- Ibnu Majah
Menghias masjid dan membanggakannya.
"Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat
ialah manusia bermegah-megahan dalam
mendirikan masjid”
- Riwayat Nasai.
Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan
hubungan dengan tetangga tidak baik.
"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak
perbuatan dan perkataan keji, memutuskan
Ramai orang soleh meninggal dunia.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah
mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama
di muka bumi, maka tiada yang tinggal padanya
kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang
tidak mengetahui yang makruf dan tidak
mengingkari kemungkaran.
- Riwayat Ahmad
Orang hina mendapat kedudukan terhormat.
"Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat
ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka’
(orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang
paling baik ketika itu ialah orang yang beriman
yang diapit oleh dua orang mulia"
-Riwayat Thabrani
Mengucapkan salam kepada orang yang
dikenalnya sahaja.
"Sesungguhnya diantara tanda-tanda telah
dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu
mengucapkan salam kepada orang lain kecuali
yang dikenalnya saja."
- Riwayat Ahmad
Banyak wanita yang berpakaian tetapi
hakikatnya telanjang.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.
"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari
kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian
wanita dan apabila mereka memakainya
keadaannya seperti telanjang."
Bulan sabit kelihatan besar.
"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari
Banyak dusta dan tidak tepat dalam
menyampaikan berita.
"Pada akhir zaman akan muncul pembohongpembohong
besar yang datang kepadamu
dengan membawa berita-berita yang belum
pernah kamu dengar dan belum pernah didengar
oleh bapa-bapa kamu sebelumnya, kerana itu
jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak
menyesatkanmu dan memfitnahmu”
- Sahih Muslim
Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian
yang benar.
"Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat
akan banyak kesaksian palsu dan disembunyikan
kesaksian yang benar"
- Riwayat Ahmad
Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai.
PENGAJARAN
Segala apa yang dikatakan oleh Nabi
Muhammad s.a.w. itu adalah benar belaka
janganlah disangsikan dan ragu-ragu.
Sekiranya kita menghayati apa yang tersirat
pada kisah di atas memang kebanyakannya
telah berlaku kini.
Tak perlu Nostradamus' Prediction untuk kita
jadikan panduan atau ikutan seperti orang
kafir atau menunggu hasil kajian saintifik
tentang amalan dan sunnah Rasullullah s.a.w.
Percayalah seyakin-yakinnya dan amalkan
-Wallahualam
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Senin, 10 Agustus 2009
Renungan Keikhlasan
Seorang iblis yang merubah dirinya menjadi seorang syekh, menyambut kedatangan ‘abid di dekat pohon itu. Iblis bertanya kepadanya, ”Ke manakah Anda hendak pergi wahai saudaraku, mudah-mudahan Allah merahmatimu.” ‘Abid menjawab,” Aku hendak memotong pohon ini.” Iblis itu balik bertanya, ”Apa yang menyebabkan engkau ingin memotong pohon ini, sehingga kamu telah meninggalkan ibadahmu serta menyibukkan diri dgn kegiatan yang tidak bermanfaat bagimu.” ‘Abid menjawab, ”Sesungguhnya apa yang akan aku lakukan ini adalah sebagian dari ibadahku.” Iblis berkata, ”Aku tidak akan membiarkan kamu untuk memotong pohon ini.” Iblis bergerak dengan garang menyerang sang ‘abid, tetapi tidak berhasil menaklukannya. Bahkan Iblislah yang berhasil dikalahkan oleh ‘abid dan ia berhasil ditawan dalam pengawasan ‘abid. Iblis itu berkata, ”Lepaskan aku, dan aku akan berbicara kepadamu.” Sang ‘abid melepaskannya. Ia berkata, ”Sesungguhnya Allah swt telah menggugurkan perintah untuk memotong pohon ini dan Dia tidak mewajibkannya lagi kepadamu. Allah tidak menyuruh kamu untuk melakukan hal ini. Jika Allah berkehendak, mungkin Allah sudah memerintahkan pekerjaan ini kepada para Nabi-Nya dan mengutusnya untuk menghancurkan pohon ini.” Abid itu menjawab, ”Akulah yang harus memotong pohon ini.”
Sang ‘abid mendekati iblis dan melawannya kembali. Ia berhasil mengalahkan kembali Iblis itu dan segera mengurungnya. Iblis itu berkata kepada sang ‘abid, ”Apakah kamu mempunyai keputusan tentang masalah kita ini agar semuanya menjadi lebih baik dan berguna bagiku dan bagimu?” Abid itu terdiam. Lalu berkata, ”Apakah kau bisa memutuskan dan menyebutkan hal itu?” ”Ya,” Iblis menjawab, “tetapi lepaskan dulu aku dari pengawasanmu.” Setelah dilepaskan iblis itu berkata, ”Wahai ‘abid, kamu adalah orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa. Engkau telah menjadi beban bagi orang lain yang menanggungmu. Engkau yang dalam kesendirian terus berusaha ingin menjadi yang terbaik dari tetanggamu, dan kenyang dalam keheninganmu tanpa memerlukan manusia yang lain. Bukankah yang aku katakan ini benar?” Abid terdiam. Ia menjawab pelan, ”Benar.” Iblis balik berkata, ”Urungkanlah niatmu untuk memotong pohon ini dan aku akan berikan kepadamu dua dinar yang akan aku simpan di dekat kepalamu setiap pagi. Dengan uang itu kamu akan membelanjakannya untukmu, keluargamu, dan sisanya untuk sedekahmu kepada saudara-saudaramu. Dan hal ini lebih baik bagimu dan kaum muslim yang lain daripada hanya memotong pohon yang tidak mendatangkan manfaat bagimu dan saudara-saudaramu.”
‘Abid terdiam. Ia mulai berpikir dan merenungkan ucapan iblis itu. Lalu ia berkata, ”Engkau benar, wahai syekh, aku bukan seorang nabi dan mengharuskan aku untuk memotong pohon ini dan Allah tidak menyuruhku untuk memotongnya, serta tidak menetapkan aku sebagai orang yang durhaka karena tidak memotong pohon ini. Apa yang engkau sebutkan ternyata lebih baik dan lebih banyak manfaatnya.” Iblis pun berjanji akan memberikan uang dua dinar setiap hari karena nasihatnya diikuti.
Setelah kejadian itu ‘abid kembali ke tempatnya. Ketika waktu pagi datang, ia menemukan di dekat kepalanya uang senilai dua dinar dan ia menyimpannya untuk dibelanjakan. Kejadian serupa terjadi terus menerus, sampai pada suatu pagi, ia tidak menemukan lagi uang senilai dua dinar itu. Ia marah. Lalu pergi membawa kampak dengan maksud menghancurkan pohon itu kembali.
Iblis yang berwujud syekh menyambut kedatangannya seraya berkata, ”Apa yang hendak kau lakukan dengan pohon ini?” “Aku akan memotongnya.” jawab ‘abid. Iblis berkata, ”Demi Allah, kamu tidak akan mampu memotongnya dan tidak ada jalan bagimu untuk melakukannya.” ‘Abid itu menyerang Iblis dengan gencar, tetapi ia tidak berhasil mengalahkan Iblis itu seperti ketika dulu ia mengalahkannya. Bahkan ia berhasil dikalahkan oleh Iblis. Iblis mengekang sang ‘abid dan mengancam kepadanya dengan tekanan yang keras agar ia tidak melakukan apa yang ia inginkan. ‘Abid berkata kepada Iblis, ”Kabarkan kepadaku apakah yang menyebabkan engkau bisa mengalahkan aku, padahal dahulu aku bisa mengalahkanmu.” Iblis menjawab,
”Sesungguhnya ketika engkau mengalahkan aku, engkau berangkat dari marah karena Allah dan akhiratmu. Kali ini engkau tidak bisa mengalahkan aku, karena marahmu berangkat bukan dari marah karena Allah, tetapi marah karena diri dan duniamu. Allah menundukanku karenanya, dan aku menundukanmu karena rasa ikhlas karena Allah telah hilang darimu.”
lalu......apakah sebenarnya ikhlas itu?????
Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin-nya menyebutkan perihal makna ikhlas. Rasulullah bersabda, ”Ikhlas adalah bahwa kamu berkata, ’Allah itu Tuhanku.’ Kemudian kamu beristiqamahlah (kepada-Nya) sebagaimana kamu diperintahkan.
” Sahl ra berkata, “Ikhlas adalah: Tenang dan gerakan-gerakannya karena Allah swt secara khusus.
” Ibrahim bin Adham berkata, ”Ikhlas adalah kebenaran niat beserta Allah swt.
” Abu Utsman berkata, ”Ikhlas adalah kelupaan melihat makhluk dengan memandang kepada Tuhan Yang Maha Pencipta saja.”
Satu saat Al-Hawariyyun berjumpa dengan Nabi Isa as. Ia bertanya, “Apakah amal yang ikhlas itu?” Nabi Isa menjawab, “Yang beramal kepada Allah swt yang tidak menyukai bahwa seseorang memujinya atas perbuatan tersebut.
” Al-Junaid berkata, ”Ikhlas adalah membersihkan amal dari kotoran.
” Al-Muhasibi berkata, ”Ikhlas adalah mengeluarkan makhluk ketika berhubungan dengan Tuhan.”
Jika kita melihat beberapa pengertian tantang ikhlas tersebut, kita dapat simpulkan ada beberapa syarat ‘sahnya’ ikhlas;
pertama, amal yang dikerjakan berangkat dari kecintaan kepada Allah;
kedua, terus-menerus (istiqomah) dalam melaksanakan perintah-Nya;
ketiga, beramal bukan didasarkan kepada manusia (mengharapkan pujian);
keempat, berusaha membersihkan amal dari kotoran (riya' ujub dan sum'ah).
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Haramkah fecebook?????
Anggap saja itu warning dari guru dan orang tua. Bahwa Facebook ada juga sisi negatifnya, yang kalo dibiarkan tumbuh, maka ia akan menjadi susah diatasi lagi. Maka, perhatikan, atau minimal waspada terhadap sisi negatif ini. Istilahnya, anggap saja ini adalah nasihat dari guru dan orang tua yang menyayangi kita. Sehingga kita ga kehilangan rasa hormat dengan kyai, juga ga bingung soal keputusan haram dan tidaknya.
Bahwa dasar pelarangan itu berlaku juga ketika kita sendiri melanggar; di antaranya: Ga tahu waktu. Banyak hal kesia-siaan yang sebenernya ga penting, tapi jadi dikerjakan sebab mudahnya berkomunikasi lewat Facebook. Akhirnya, waktu yang mestinya produktif, jadi ga produktif. Saya kasih contoh; makan sate pinggir jalan saja, jadi diberitakan kemana-mana. Ga penting. Oke lah, itu masih oceh. Bagaimana kalo kemudian lagi nonton di bioskop yang filmnya jelas-jelas mempertontonkan aurat, lalu dishare kemana-mana.
Hal lain yang menjadikan dilarang adalah berpeluangnya facebook untuk mencaci, menjelek-jelekan, memfitnah dan menebar berita buruk. Sekali lagi, maka ketika hal yang dilarang ini justru kita yang memakai, maka facebook itu jatuhnya haram untuk kita. Seperti makan. Makan kan boleh. Tapi kalo makan berlebihan, ya jadi haram.
Hendaknya Facebook bena-benar dijadikan satu kebaikan buat kita; buat silaturahim berguna, tukar menukar informasi berguna, buat dakwah, buat dagang, buat kerja dan usaha, dan yang baik-baik lah. Supaya facebook yang sebenernya mubah/boleh, ga berubah menjadi haram.
Jadi, keharamannya mengikuti perilaku. , andai bener alim ulama mengharamkan (tertulis), maka buat saya pribadi, tidak ada pilihan kecuali sami’naa wa atho’naa. Nyari keberkahan saja. Toh, ga mati juga dengan tidak adanya facebook. Cuma kan sekarang belom ada bentuk pelarangan tertulis. Baru bersifat himbauan teknis untuk tidak menyalahgunakan facebook atau yang sejenisnya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Zikir & Keutamaannya
- Zikir disetiap kesempatan
Saudaraku,,,,semoga Allah menganugrahkan taufiq dan hidayahnya kepada kita, bahwa semua kita mempunyai tujuan asasi dalam kehidupan, tujuan asasi utulah yang banyak orang menamakannya al-matsasul a'la (nilai yg tinggi). kapan saja tujuan ini meninggi dan melambingkan nilainya, maka akan naik pula perbuatan yang tinggi dan agung. jiwa pemiliknya akan terformat menjadi sebuah bentuk keindahan rohani dan selalu meniti menuju kesempurnaan sampai akhirnya tergapai apa yg di inginkan.
Islam yg datang utk mengislahkan dan mentazkiyahkan jiwa manusia dan mengajaknya kepuncak kesempurnaan yg memungkinkan untuk diraih telah
menjelaskan kepada sekalian manusia akan tujuan yang mulia dan al-matsalul a’la. Almatsalul a’la ini tiada lain adalah “men-taqdis-kan Allah jalla wa a’la.” Al-Qur’an sendiri mengatakan,“Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang
pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu (Adz-Dzariyat: 50)
Jika anda mengetahui hal ini wahai saudaraku, janganlah mersa aneh jika seorang
muslim menjadi hamba yang selalu berdzikir kepada Allah setiap waktu dan kesempatan.
Jangan heran jika ia selalu berusaha mewarisi dari Rasulullah-dan beliau adalah hamba
yang berma’rifat kepada Rabbnya-lafal yang indah, memiliki kedalaman makna dari
dzikir, do’a, syukur, tasbih, dan tahmid dalam setiap waktu dan kesempatan, baik dzikir
yang kecil maupun yang besar, atau bahkan yang kelihatan remeh. Karena Rasulullah
saw. Selalu berdzikir dalam setiap kesempatan yang dimilikinya. Jangan heran jika kami
menuntun Ikhwanul Muslimin agar berittiba’ dan berquswah kepada sunah Nabi sdengan
cara menghafal lafal-lafal dzikir ini dan bertaqarrub kepada Allah dengannya.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu,
(yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21)
- Keutamaan dzikir dan Orang-orang yang Melakukannya
Terdapat perintah yang memperbanyak dzikir, terdapat penjelasan akan
keutamaannya dan keutamaan orang-orang yang melakukannya pada banyak ayat dan
hadits Rasulullah saw. Cukuplah bagi anda mengetahui puncak martabat orang-orang
yang berdzikir itu pada firman Allah berikut,
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan
yang mukmin laki-laki dan perenpuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan
perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang
berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut nama kepada Allah, Allah telah menyediakan unyuk
mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab: 35)
Dan Allah telah memerintahkan kaum mukminin untuk banyak berdzikir dalam
firman-Nya,
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah
sdengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.” (Al-Ahzab: 41-42)
Terdapat banyak hadits tentang keutamaan dzikir. Rasulullah bersabda
meriwayatkan dari Rabbnya, dimana Allah swt. Berfirman, “Aku terserah kepada
persangkaan hamba-Ku terhadap Ku, jika ia menginat-Ku (baca: berdzikir) dalam diri-
Nya, aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku didalam sebuah
jamaah, aku akan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.”
(Muttafaqun ‘Alaihi dari hadits Abu Hurairah)
Dari Abdullah bin Yusr ra. Bahwa ada seseorang berkata, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya syariat Islam telah banyak ada padaku, maka beritahulah kepadaku dengan
sesuatu yang aku berpegang teguh dengannya.” Rasulullah bersabda, “Hendaklah
lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi dan ia mengatakan
bahwa hadits ini hasan)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer